Mengikuti seminar "Marketing Revolutioner"nya Tung Desem Warinign, Rabu malam, 13 Agustus lalu di Auditorium RRI Semarang sungguh luar biasa. Benar-benar Dahsyat! Ada pelajaran yang bisa aku ambil, yakni semangatnya! Dalam seminar itu dia benar-benar menggunakan Powerfull Comunication (PC) seperti yang aku dapatkan dari Ustadz Samsul Arifin. Rumusnya PC = W + T + Motion; Powerfull Comunication = Word + Tone + Motion.
Powerfull Comunication adalah komunikasi yang dahsyat dengan menggunakan kata-kata yangmengena, mengandung makna yang dalam, plus tone, nada suara dengan tinggi rendahnya suara yang diucapkan plus motion atau gerakan tubuh yang sesuai. Tung desem dalam menyampaikan seminarnya benar-benar dengan PC, sehingga peserta tidak ngantuk, tetap segar terus hingga selesai sampai jam 11 malam. WAW, dahsyat!
Bersama istri dan mengajak seorang kawan mahasiswa, Arief, aku berangkat dari rumah habis sholat maghrib dan sampai di hall Auditorium RRI, aku lihat kesibukan panitia untuk menerima dan memeriksa tiket paserta untuk ke ruang seminar. Aku mengikuti antrian dan masuk ke ruang seminar yang berkapasitas sekitar 1000 orang plus balkon. Seminar yang aku ikuti ternyata merupakan session kedua. Session pertama dilangsungkan siang hari jam 14.00 hingga 17.00 wib.
Ini menunjukkan keberhasilan Tung Desem dalam aktivitas marketingnya. Peserta mendapatkan tiket seminar setelah membeli bukunya "Marketing Revolusioner" secara inden di Toko Buku Gramedia. Seminarnya di selenggarakan di berbagai kota besar antara lain Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Jakarta dan Pekanbaru (?). Sebagai seorang pembelajar untuk menjadi trainer nasional, aku sangat menikmati dan bisa memodel cara bicara Tung Desem dalam seminarnya.
Materi yang disampaikan Tung Desem sebenarnya ada dalam buku yang aku beli dan tinggal bagaimana mengaplikasikan dalam memasarkan produk barang atau jasa dalam bisnis yang aku jalankan. Materinya juga sebagian pernah aku dengar dan baca. Tetapi dalam seminar ini, karena yang membawakan orang yang telah benar-benar sukses dan dengan komunikasi yang luar biasa, materi itupun menjadi luar biasa!
Menurut Tung Desem, konsep agar apa yang kita inginkan pada seseorang, agar orang itu melakukan sesuatu yang kita inginkan, kuncinya adalah dengan memenuhi dulu apa yang dibutuhkannnya. Jika seseorang kita buat senang dengan tindakan dan sikap kita kepadanya, maka tatkala kita meminta sesuatu dengan senang hati orang itu akan melakukannnya. Misalnya dengan memberikan hadiah, membantunya aktivitasnya, bersikap ramah dan memberikan respek padanya, maka dia pun akan dengan mudah melakukan sesuatu untuk kita.
Untuk bisa merubah hasil yang kita dapatkan dari aktivitas bisnis secara konsisten, kita harus merubah tindakan atau aktivitas kita lebih baik. Agar tindakan kita berubah menjadi lebih baik, diperlukan perubahan keputusan yang tepat dan berani. Agar dalam menetapkan keputusan bisa lebih tepat dan lebih berani, kita harus merubah pikiran dan emosional kita. Ini membutuhkan suatu keberanian, komitmen dan meyakini secara benar setiap pemikiran. Untuk semua itu diperlukan perubahan "money blue print" atau yang menjadi believe system, dengan menggunakan kata-kata positif yang dahsyat, modelling dan menghilangkan trauma-trauma masa lalu.
Itulah sebagian dari materi seminar "Marketing Revolutioner". Secara jujur aku angkat jempol pada Tung Desem dan aku menyukai gaya bicaranya yang membakar! Yah, aku perlu baca bukunya lebihlengkap, mendengarkan cd/vcdnya untuk lakukan perubahan, serta aku harus segera cari buku pertamanya "Financial Revolutioner". Selanjutnya mempraktekkan isinya. Take Action! Inilah yang siap aku lakukan!*** (31 Agustus 2008, 19.20)

Monday, September 1, 2008
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
4 comments:
Tung memang Dahsyat, andri wongo memang hebat, adalagi yonathan shifu yang eksentrik, namun sayang kehebatan dan kedahsyatan mereka belum dapat menghantarkan mereka pada penemuan kebenaran sejati, padahal kurang apa "akal" mereka. bisakah pelatihan dan intervensi hingga intensitas motivasi mereka membawa kita sukses dunia, saat menjelang ajal, alam barzakh, kubur, makhsyar hingga akherat kita? tidakkah ustadz Novel renungkan mengapa Allah melatih kita dalam workshop aktif, strike a head dan ekslusive melalui lisan motivator terpilihnya, yakni para muadzin (wa man ahsanu qaulan..)mengapa materi ajakan sukses tersebut transendental...hayya 'alal falaah, dengan didahului takbir, syahadah, sholah, hingga tahlil..simple tetapi sempurna..ustadz novel adalah motivator penyuluh ummat...quo vadis? semoga kita tidak tertipu oleh ilmu dan akal yang dikemas baharu.
Terima kasih atas komentarnya, insya Allah saya tetap istiqomah untuk meraih kebahagiaan sejati dunia dan akhirat. Bagi saya menghargai motivasi dari Tung, Andri Wongso atau motivator-motivator lainnya adalah sebagai pelengkap yang hakekatnya itu dari Allah juga, tinggal bagaimana mengolah dan mengelolanya mewujudkan amalan nyata sebagai bentuk cinta kita padaNya. Jika anda mau membaca tulisan secara keseluruhan, anda akan bisa sedikit memahami bagaimana pemikiran saya tentang hidup. Silakan baca juga tulisan di blog saya yang lain : novellatief.wordpress.com Terima kasih atas nasehatnya.
periksa pula 13 tahun nabi suci kita berdakwah pada fase makkiyah, suatu pola programing Ilahiyyah dengan material curiculum at Tauhid, bukan sekadar shibghah namun formating kepribadian,hingga dunia dan para penghuni kolong langit menyebut-nyebut mereka sebagai permata kehidupan,ditambah fase madinah sebagai fase berkhidmat pada Rabbul Izzati, tunduk patut dlm mjlnkn visi-missi hidup yang terkristalisasikan dari cara pandang hidup yang terbimbing, mereka tak tergesa ucapkan statement of comitment atawa falsafah pribadi ttg hidup. model mereka adalah sukses dalam "mjlnkan missi hidup" seteguh para nabi serta kalanan emas mereka ulul azmi min arrasul,soal menikmati hidup mereka serahkan pada Allah setelah bermujahadah dlm bergerak mencapai radhiyatan mardhiyah.merekamenikmati indahnya gapai cita-cita yang berbeda dari kebanyakan manusia.semoga antum terpelihara wahai trainer-motivator jihad(hanifa madarizah)
Terima kasih atas nasehat dan petuahnya, alangkah indahnya jika antum bisa menunjukkan identitas diri antum, sehingga ana bisa belajar dari ihwan yang memiliki wawasan keislaman yang hebat, bisa konsultasi dan untuk minta bimbingan sehingga ana tidak terjerumus dalam penuhanan atas keduniaan. Sekali lagi jazakumullah. Ana doakan antum bisa bantu menyelamatkan banyak saudara muslim kita yang barangkali "tersesat" dengan ilmu yang antum miliki.
Post a Comment