Thursday, July 29, 2010

Narasumber Cakra TV

Betapa bahagianya aku bisa bicara di depan kamera untuk berbagi motivasi pada banyak orang. Impian semacam itu akhirnya terwujud, ketika Mas Agung dari Cakra TV memintaku untuk menjadi narasumber Dialog Pagi Cakra TV Semarang pada Senin, 22 Maret 2010.

Ceritanya, seperti pada tahun sebelumnya, tahun 2010 inipun aku diminta memberikan pelatihan motivasi persiapan menghadapi Ujian Nasional di berbagai SMP – SMA di sejumlah kota di Jawa Tengah. Mbak Dhany dari Giras (Griya Kreasi) Kaliwungu bersama kawan – kawannya pernah ikut hadir dalam pelatihan ini.

Mbak Dhany-lah yang mempromosikan aku sebagai trainer dan motivator pada Mas Agung dari Cakra TV. Pada saat membutuhkan narasumber untuk dialog pagi di Cakra TV, Mas Agung menghubungiku untuk bisa hadir menjadi narasumber dengan tema Motivasi Mengikuti Ujian Nasional. Suatu materi yang sering aku sampaikan dalam pelatihan bagi siswa SMP – SMA untuk percaya diri, semangat, dan enjoy mengikuti ujian nasional.

Alhamdulillah dialog pagi itu secara live berjalan lancar selama 30 menit, sebuah pengalaman yang menarik dan menyenangkan.

Ketika Indonesia digegerkan dengan pengakuan Susno Duadji, mantan Kabareskrim mengenai mafia hukum dan makelar kasus (markus) di Mabes Polri, media pun mulai bicara tentang moralitas kembali. Korupsi yang terjadi di berbagai instansi pemerintahan selama ini juga karena rendahnya moral para oknum para pejabat atau pegawai pemerintah. Di samping itu adanya kekerasan yang muncul dalam perilaku masyarakat juga saya pahami sebagai salah didik yang dialami bangsa ini, yang hasilnya adalah mindset atau pola pikir yang destruktif.

Ini terjadi berulang ketika ribuan Satpol PP di DKI Jakarta berhadapan sekelompok massa dalam rencana untuk penggusuran makam “Mbah Priok” di kawasan lahan Peti Kemas PT Pelabuhan Indonesia. Terjadi kerusuhan dan kekerasan dengan korban meninggal 2 orang dan luka – luka ratusan orang serta pembakaran kendaraan milik Pemda maupun Polri. Siapa yang salah? Komnas HAM tengah melakukan penyelidikan.

Atas peristiwa markus, korupsi, kerusuhan dan kekerasan yang terjadi di Indonesia khususnya yang mencuat di Jakarta itulah Cakra TV melalui Mas Agung kembali meminta saya untuk bicara dalam dialog pagi Cakra TV pada Jum’at,16 April 2010 lalu.

Dalam kasus – kasus kejahatan korupsi, kerusuhan itu semua adalah karena mindset atau sikap mental para personal yang bersangkutan sebagai hasil dari pendidikan dan pembelajaran yang didapat selama ini di lingkungannya, mindset, sikap mental atau pola fikir yang dimiliki seseorang sangat berpengaruh dalam merespon setiap kejadian yang dihadapinya, baik respon negatif yang destruktif maupun positif yang konstruktif.

Sementara itu mindset merupakan program bawah sadar dengan pengaruh 88% pada perilaku seseorang. Program bawah sadar meliputi belief (keyakinan), value (nilai-nilai) yang menjadi prinsip dalam dirinya, emosional dan juga spiritual seseorang. Semua program terbentuk karena kebiasaan, yang disertai emosi. Pengulangan sikap yang secara menerus akan menjadi sebuah habbits (kebiasaan) dan akhirnya menjadi program bawah sadar. Seorang penjahat terjadi karena program bawah sadarnya sebagai penjahat, koruptor juga program bawah sadar sebagai koruptor, pelaku kekerasan juga terjadi akibat program bawah sadar sebagai pelaku kekerasan. Semua berawal dari pendidikan dan pembelajaran yang menerus baik dari keluarga, sekolah, lingkungan, media massa, maupun dari pembelajaran di lingkungan kerjanya.

Untuk mengurangi terjadinya kejahatan, korupsi, kekerasan, setiap orang harus mengubah mindset dan sikap mentalnya, harus mau “menghapus” program bawah sadar yang negatif dan “menginstall” ulang program bawah sadar secara positif. Dengan memperbaiki belief, value, habbit, emosional dan spiritual mereka. Insya Allah dengan cara mengubah mindset inilah, sikap dan perilaku bangsa Indonesia bisa berubah menjadi lebih baik.

Inilah penekanan yang saya sampaikan dalam dialog pagi di Cakra TV Semarang. Pengalaman menjadi narasumber di Cakra TV ini tentunya semakin mematangkan kualitas kehidupan diri pribadi dan semoga sedikit membantu pencerahan bagi bangsa Indonesia agar lebih baik pada masa mendatang. Amin! (22 April 2010; 10.20)

No comments: